Fluffy Banana Cake



Life is too short to say no to BANANA CAKE - Papa Bear


Haloo, 

Apa kabar di minggu kedua Desember tahun ini? Sudah berapa resep yang sudah dicoba selama tahun 2016? Jangan tanya saya, saya nggak pernah mencatat. Hahaha.

Mungkin ini pelajaran buat saya, sebaiknya mencatat berapa banyak resep yang sudah diuji coba dalam satu buku khusus. Kayaknya keren ya? Satu buku khusus itu memuat resep yang sudah diuji coba, termasuk catatan apakah berhasil atau tidak atau catatan lain plus foto. Aih, lucu sepertinya. Coba yuk untuk tahun 2017 ;)

By the way, kali ini saya membuat banana cake allias bolu pisang favorit Tuan Beruang. Oh well, anak-anak beruang juga suka, sih. Mama Beruang sebetulnya suka, tapi kalau sudah turun tangan membuat makanan jadi kurang berselera sama makanan tersebut. Anehnya, saya kok nggak langsing juga ya. :D

Biasanya kalau buat bolu pisang, akan tandas dalam waktu sehari semalam. Semua suka banana cake,  apalagi dengan taburan keju di atasnya. Hmm, yummy. Yang berbeda kali ini adalah saya mencoba teknik memisahkan putih telur dan kuning telur. Metode apa ya namanya, ada yang tahu? Hmm, sebetulnya sih ini uji coba karena ingin tekstur yang fluffy alias empus-empus (bahasa apa ini? hahaha) alias spongy.  Resep versi lain bisa dibaca di Banana Cake.

Ada satu resep banana cake yang dibagikan oleh mbak Savitry Khairunnisa atau mbak Icha di akun Instagramnya, tapi karena sudah terlanjur terbayang di kepala untuk bereskperimen dengan rencana semula, resep mbak Icha akan diuji coba kapan-kapan. Sebetulnya resep mbak Icha (@icha.savitry) menggunakan metode yang sama dan dinamakan Banana Cotton Cake. Yang membedakan adalah jumlah dan beberapa bahan tambahan.

Saya memang keras kepala, kalau sudah terpikir satu ide, nggak bisa move on sebelum ide tersebut dieksekusi meskipun sudah ada resep lain yang (katakanlah) lebih enak dan sudah diuji coba. Hahaha. Saya tuh penasaran banget, kira-kira resep saya berhasil atau tidak.

Hasil banana cake versi saya? Juara! Tekstur yang saya inginkan tercapai, meskipun di loyang pertama bagian bawah cake agak padat. Sepertinya kurang rata mengaduknya. Tapi di loyang lain, fluffy banget. Seperti makan kapas rasa pisang, hahaha. 

Selain itu, kedua banana cake saya terlihat sangat seksi. Ada retakan (yang tidak sengaja terbentuk dan malah membuat penampilannya makin seksi) dan cokelat keemasan yang cantik. Aroma pisang menguar ke mana-mana, ditambah cincangan almon dan parutan keju. Jika suka, boleh tambahkan sedikit bubuk kayu manis dalam adonan. Sayangnya, Tuang Beruang kurang suka. 

Satu adonan ini jadi banyak! Selain jadi dua loyang loaf (satu loyang saya taburi dengan almon cincang dan satu lagi dengan keju parut) yang berbeda ukuran, ada 12 loyang muffin kecil yang juga terisi adonan. Tips agar cake tidak mengempis ketika sudah dingin adalah ketika sudah matang, matikan api dan buka pintu oven hingga 15 menit. Baru keluarkan loyang berisi cake yang sudah matang. Hasilnya cake tidak akan kempis. ;)

Banana Cake


Bahan A:

  • 200 gram tepung terigu serbaguna
  • 1/2 sdt baking powder
  • 20 gram tepung maizena
  • 20 gram susu bubuk

Bahan B:

  • 8 kuning telur ayam
  • 100 gram gula kastor

Bahan C:
  • 8 putih telur
  • 50 gram gula pasir
  • 1 sdt air jeruk lemon

Bahan D:
  • 200 gram mentega atau margarin, cairkan
  • 200 gram pisang ambon, haluskan

Bahan Taburan:
  • Almon cincang
  • Keju parut

Cara Membuat:
  1. Aduk bahan A jadi satu, ayak dan sisihkan.
  2. Panaskan oven 160 Celcius. Alasi dua loyang loaf dengan baking paper. Jika menggunakan baking paper anti lengket, tidak perlu diolesi mentega lagi.
  3. Dalam wadah yang bersih dan kering (usahakan wadah tidak terkena lemak), kocok putih telur dengan kecepatan tinggi hingga kental berjejak (soft peak). Masukkan gula pasir  dan air jeruk lemon, kocok lagi dengan kecepatan tinggi hingga kaku (siff peak). Sisihkan.
  4. Dala wadah kedua, kocok kuning telur dan gula hingga kental dan mengembang. Masukkan pisang yang sudah dihaluskan, aduk rata. Masukkan terigu, aduk rata.
  5. Masukkan adonan putih telur ke dalam adonan tepung. Aduk rata dengan teknik balik lipat sampai rata.
  6. Tuang ke dalam loyang, ratakan permukaannya, taburi dengan almon atau keju parut. Panggang dalam  oven selama 40 menit hingga bagian tengah cake matang (lakukan tes tusuk). Matikan api, buka pintu oven selama 10 atau 15 menit. Keluarkan cake dari oven.
  7. Lepaskan cake dari luoyang, sajikan.

Selamat mencoba. Mainkan imajinasimu, jangan takut mencoba. 

Salam,

Dyah Prameswarie





Komentar

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca blog saya. Saya akan senang membaca komentarmu. Mohon tidak meninggalkan link hidup ya. :)