Enam Tips Memotret Makanan ala Wahyu Widodo

Halo,
Apa kabar hari ini? Sedang terikkah di kotamu? Atau malah sedang turun hujan? Cimahi sedang dingin-dinginnya, apalagi ketika senja datang. Cocok untuk menikmati rinai gerimis dengan secangkir minuman hangat. Dan ngobrolin soal fotografi makanan alias memotret makanan ;)

http://www.dyahprameswarie.com/2016/02/enam-tips-memotret-makanan-ala-wahyu.html
Mas Wahyu Widodo



By the way, awal November lalu, saya berkesempatan mengikuti Mini Workshop Food Writing and Photography yang diadakan oleh Kita Kreatif. Kita Kreatif adalah wadah yang punya misi dan visi  untuk mengajak siapa saja untuk kreatif bersama, terutama dalam hal penulisan, fotografi dan wirausaha. Kita Kreatif digawangi oleh tiga perempuan kreatif, yaitu Tika Tjahyani, Hannie Kusuma dan Fajar Ayu.

Ada banyak ilmu yang saya ambil selama mengikuti workshop ini, apalagi peserta langsung praktek di tempat dan langsung dipandu oleh Mas Wahyu. Mas Wahyu Widodo sendiri adalah fotografer dengan pengalaman belasan tahun di berbagai media. Diantaranya adalah sebagai fotografer di Tabloid Bintang Home, fotografer di Home Living Magz, bekerjasama dengan Ibu Sisca Soewitomo untuk acara Aromo di Indosiar dan menggarap buku resep masakan bersama Chef Yoppie.

Berikut adalah 8 tips memotret makanan ala Mas Wahyu:

  1. Pilih background polos/bersih/tidak dominan. Maksudnya begini, pilih background yang tidak memiliki banyak motif agar detail makanan terlihat jelas. Seperti pada gambar berikut. Cup cakes dengan icing pink dan topping strawberry di atasnya terlihat kurang menonjol karena penggunaan background dengan motif yang terlalu banyak. Sementara ketika menggunakan background putih, cup cakes cokelat dengan royal icing biru dan topping permen pink kelihatan cantik dan detail terlihat jelas.
    Contoh Penggunaan Background
  2. Cahaya. Tentukan cahaya yang ingin digunakan, karena cahaya adalah modal utama dalam memotret. Cahaya yang paling sempurna untuk memotret makanan adalah cahaya matahari, biasanya antara pukul 8 -10 pagi. Sedikit tips lain dari Mas Wahyu tentang cahaya adalah hindari penggunaan flash. Penggunaan flash dapat membuat foto makanan kelebihan cahaya. Bahkan yang sering terjadi adalah pantulan flash mengakibatkan hasil jepretan kurang maksimaal.
    Contoh Pengaturan Cahaya
  3. Komposisi. Komposisi akan berpengaruh pada mood sebuah foto. Atur makanan agar terlihat bagus, tentukan background, forground, fokuskan titik di satu objek dan eksekusi. Sebaiknya pelajari dulu tentang makanan yang akan kita foto. Memotret makanan berarti menyajikan makanan selezat mungkin. Gudeg tidak akan terlihat lezat jika disajikan di atas piring datar (contoh foto), tapi jika disajikan dengan tembikar dan daun pisang, terlihat lezat kan? *kemudian ngiler* :D  Yang tak kalah pentingnya adalah properti foto. Jika makanan yang kita potret termasuk makanan tradisional, perhatikan penggunaan properti foto yang akan digunakan.
    Contoh Komposisi

  4. Sudut Pengambilan Gambar atau Angle. Sudut pengambilan makanan akan menentukan apakah makanan tersebut terlihat lezat ketika di foto. Menurut Mas Wahyu, angle foto yang bisa digunakan untuk memotret makanan, terdiri dari dua jenis, yaitu low angle dan high angle. Keduanya memiliki kelebihan serta kualitas yang berbeda.
  5. Kecepatan Pengambilan Gambar. Jangan lupa, segera foto makanan begitu disajikan karena makanan masih dalam keadaan fresh, segar dan terlihat menggiurkan. Misalnya, soto ayam yang baru dituang kuahnya dengan taburan bawang daun. Kalau terlalu lama memotret, bawang daun akan cepat layu karena kuah soto yang panas.
  6. Editing. Bolehkan sebuah foto melewati proses editing? Jawabnya boleh saja, asal tidak mengubah bentuk makanan terlalu banyak. Yang masih diperbolehkan adalah cropping, teknik blur (bokeh), mempertajam (sharpening) dan pengaturan cahaya. 

Sumber materi dan foto: Mini Workshop Food Writing and Photography 

Komentar

  1. tambah kereeeen skill dan teknik fotonya!

    BalasHapus
  2. Musim hujan bgini mendung buat fofotoan yah mbaa, tapi saya cuma pake gadget fotonya hehee.favorit bg putih, nice posting mba, krna suka jepret juga ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, kalau oagi suka mendung.

      Salam jepret ya :)

      Hapus
  3. Wahhh nambah lg nih info ttg memotret makanan.. thank you sharingnya

    BalasHapus
  4. Kadang malah saya sering galaunya tuh terkait pencahayaan. Jadilah sampe niat banget buat pake lampu meja biar terang x)). Makasih ya mak ilmunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lampu meja bisa dipakai untuk membantu pencahayaan, kok. Bisa dilapisi pakai kertas kalkir biar nggak terlalu tajam hasilnya.

      Hapus
  5. Makin cantik ini hasil fotonya... btw small reflektor itu beli apa bikin ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa beli, bisa bikin, Mbak. Reflektor bisa pakai papan putih :)

      Hapus
  6. Maaf, keknya bunda baru pertama kali ini mengunjungi blognya Dyah. Ternyata ini toh blog yang pernah menyabet BoTM dari KEB, ya. Selain pinter dalam hal kuliner, pinter pula jadi fotografer. Salut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, Bunda. Dydie belum pernah jadi BoTM loh, hihihi.

      Alhamdulillah, Bunda. Masih terus belajar :)

      Hapus
  7. Tq Mbak Dyah, tehnik memotret makanannya amat berguna. Ini sama gak ya sama tehnik Strobist?

    BalasHapus
  8. Nambah ilmu nech...,makasih mak dyah infonya...boleh juga nech cara selfie,...maklum mak saya agak gak PD klo di foto,...xixixii....

    BalasHapus
  9. Tfs ya mbak,jadi ngeh deh ternyata jam waktu ambil foto berpengaruh.pantesan ngerasain perbedaan hasil foto yg diambil pagi dgn yg siang.salam kenal ya mbak Dydie

    BalasHapus
  10. Iya ya, malah kadang ada makanan yg lbh menggiurkan kalau dr dekat bgt. Tfs ya mbak

    BalasHapus
  11. Keren infonya, btw bisa pake kamera hp juga ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mbak, bisa diterapkan untuk kamera ponsel :)

      Hapus
  12. Aku masih terus belajar soal komposisi nih mba... biar fotonya enak dipandang mata :). Tfs ya...

    BalasHapus
  13. Wahh info yang bermanfaat, terutama soal reflektor ituuu. Jadi kebayang soal sumber cahaya. Masih harus belajar banyak utk yg satu ini

    BalasHapus
  14. Ku bookmark buat belajar.. Makasih sharingnya

    BalasHapus
  15. makin nambah ilmu fotografi saya :)

    BalasHapus
  16. Kadang suka kurang PD sama hasil foto sendiri lho...

    BalasHapus
  17. Makasih tipsnya mbak :)
    Belakangan ini memang lagi seneng foto makanan soalnya..

    BalasHapus
  18. Mau belajar dikit dikit dr info diatas ah makasih mbak :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca blog saya. Saya akan senang membaca komentarmu. Mohon tidak meninggalkan link hidup ya. :)