Homemade Pizza

Suatu malam ketika Cimahi digempur hujan lebat dan aku sedang bertarung dengan deadlines (iya, deadlines menulis -_-), tiba-tiba terbesit keinginan...untuk sarapan pakai pizza bikinan sendiri. Menurutku, pizza bikinan sendiri itu jauh lebih enak ketimbang beli. For some reasons off course, hihihi.

Yeah, I know...songong banget ya kedengarannya. Tapi semakin ditahan, semakin menggebu. So, cek kulkas, siapa tahu ada bahan-bahannya di sana. Dan aku hanya menemukan paprika kering yang tinggal setengah. Nggak ada keju, nggak ada saus bolognese. Melas. Waktu cek persediaan terigu protein tinggi, aman. Cek ragi instan, habis. Nice.

Esoknya, sengaja tidak menulis terlalu lama karena mau menyambangi pasar. Di pasar pun kalap. Beli ragi instan, terigu protein sedang, kacang mede, choco chips, cokelat bubuk dan ini itu. Iya, ingin eksekusi brownies jadinya :3

Ok, back to homemade pizza. Begitu sampai rumah, langsung ngadonin pizza crust. Kali ini pengen bikin yang tebal, karena bosan dengan pizza crust yang tipis. Aku juga pakai resep asli pizza crust, bukan pakai adonan donat atau roti. Ingin dapat aroma dan rasa pizza yang Itali banget *ciiieee*.

Pizza crust yang asli Italia itu kan hanya terdiri dari terigu, gula, garam, minyak zaitun dan ragi instan. Kebanyakan malah gulanya diskip. Tapi beberapa teman ada yang menggunakan adonan donat atau roti sebagai pizza crust. Nggak masalah kok, sesuai selera aja. Aku pilih yang simple ^^

Saus bolognesenya juga ingin bikin sendiri. Kan gampang bikin saus bolognese, apalagi kalau ada Italian herbs lengkap. Saus bolognese yang banyak digunakan itu terkadang kurang tajam aroma herbsnya. Taapiiii...silakan kalau mau pakai yang siap pakai. Mungkin ada beberapa merk impor yang aroma herbsnya kuat. Kalau Delmonte dan Lafonte menurutku kurang.

Toppingnya juga bisa disesuaikan sama selera masing-masing ya. Sama isi kulkas dan atau isi dompet juga nggak apa-apa. Hihihi. Bisa pakai jagung manis yang sudah dipipil atau ditambahkan jamur kancing.

Nah, karena nggak punya oven, maka (sekali lagi) aku diselamatkan double pan! Yeeaayyy! Little bit tricky sih memang, tapi hasilnya sepadan kok untuk seloyang pizza nikmat. Hasilnya juga nggak kalah dengan hasil panggangan oven. Malah lebih menghemat waktu, energi dan LPG loh. Manggangnya sebentar kok, sekitar 10 – 15 menit, tergantung nyala api dan kondisi kompor. Yang perlu diperhatikan adalah apinya. Harus sekecil mungkin.

So, here come the recipe

HOMEMADE PIZZA

Bahan :

Pizza Crust

150 gram tepung terigu protein tinggi

¼ sdt garam

½ sdt gula pasir

1 sdt ragi instan

130 ml air hangat

2 sdm olive oil (boleh diganti dengan minyak sayur)

Saus bolognese secukupnya

Keju mozarela atau quick melt (nggak ada? Ganti dengan keju cheddar, no problemo)

Paprika merah

Paprika hijau

Sosis

Fillet dada ayam (aku menumisnya dulu dengan sedikit minyak dan bawang bombay yang diiris kasar)

Oregano kering (optional)

Cara Membuat:

1. Pizza crust: campur semua bahan kering (terigu, ragi, garam, gula) aduk rata. Buat lubang di tengah, tuang air putih, uleni. Menjelang kalis, masukan minyak zaitun, uleni hingga kalis. Tutup dengan lap/kain. Diamkan 20 menit hingga mengembang dua kali lipat, kempiskan. Gilas dengan rolling pin sesuai ukuran loyang yang digunakan.
2. Olesi permukaan double pan (Happy call) dengan olive oil hingga rata. Masukan adonan pizza crust. Tusuk-tusuk dengan garpu. Tutup dan biarkan selama 10 menit.
3. Panggang pizza crust dengan api kecil. Jaga agar tidak sampai gosong.
4. Setelah setengah matang, taburi permukaan pizza crust dengan saus bolognese dan toping. Taburi dengan oregano kering. Lanjutkan memanggang sampai matang.
5. Homemade pizza siap disajikan dengan saus sambal.