Tips Atasi Luka Bakar Ringan di Rumah


A scar is the final result of wound healing.


Pagi itu saya bangun kesiangan. Maklum, saat itu hari Minggu dan saya kira saya nggak punya kegiatan apa-apa. Eh rupanya saya punya beberapa to-do list yang harus saya selesaikan di antaranya adalah memanggang brownies dan pergi ke acara Mebo Mederma Women's Community.


Bersama teman-teman blogger di acara Mebo Mederma
Women's Community


Tak mau membuang waktu lagi saya buru-buru menimbang bahan, mengolah dan memanaskan oven. Begitu adonan sudah siap, saya masukkan ke dalam oven dan NYES! Tangan saya terkena pintu oven yang panas. 

Ouch! 

Rasanya sakit banget. Dan saya hanya sempat mengoleskan madu di luka bakar yang kelihatannya nggak parah itu. Selanjutnya saya bersiap dan meluncur ke Harris Hotel di Festival City Link Bandung tempat acara berlangsung. 

Mebo-Mederma Women's Community

Ohlala, ternyata acara yang diadakan Combiphar ini bertajuk Regrets Comes Later: Bebas Beraktivitas di Rumah dengan Meminimalkan Risiko Luka Bakar Ringan. 

Pas banget ya sama kejadian yang tadi pagi saya alami? 😆




Acara ini diselenggarakan oleh Comphibar sebagai salah satu langkah untuk memberi edukasi kepada komunitas di beberapa kota besar di Indonesia mengenai bagaimana cara yang benar mengatasi luka bakar. 

Selain sesi edukasi yang bikin peserta berulang kali bilang, "Ooooh..." acara ini menampilkan Ika Puspita, seorang rekan blogger yang berbagi tentang bagaimana menulis yang asik dan menghasilkan punda pundi. 

Setelah itu, ada Chef Anshori dari Harris Hotel yang mempraktikkan resep masakan simple dan mudah. Chef Anshori juga memberikan tips bagaimana penataan dapur agar aman dan nyaman.




Mitos Seputar Luka Bakar

Mitos yang salah seputar luka bakar:

❎ Mengolesi dengan bahan-bahan yang dipercaya dapat menyembuhkan luka, misalnya kecap, mentega, tepung, pasta gigi atau madu. 

❎Tidak segera memeriksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan selanjutnya. 

❎ Luka bakar ringan akan sembuh dengan sendirinya.

Bahan-bahan di poin pertama (jika dioleskan pada luka) tidak akan menimbulkan bekas. 

Dan ternyata langkah saya mengatasi luka bakar di lengan saya tuh SALAH. Nyahaha. Memang mitos seputar luka bakar ini menyesatkan banget. 

Sebagai ibu-ibu yang (sok) sibuk di dapur, sejujurnya tangan saya tuh PUNYA BANYAK BEKAS LUKA BAKAR 😂. Awalnya sih saya PD aja gitu sama luka bakar di tangan saya ini. Saya merasa luka ini sebagai saksi bahwa saya memang beneran masak dan nggak takut kerja di dapur. Dudul sekali saya ini ye kan? 😂

Dan kalau sudah begitu, pasti ada saja pertolongan pertama yang kita lakukan agar rasa sakitnya hilang dan nggak punya bekas luka. Ye kan, ye kan? 

Ternyata menurut salah seorang pemateri yaitu dr. Betha Egih Riestiano, bahan-bahan yang (memang gampang ditemukan di sekitar kita) itu malah membuat luka kita lebih parah, loh. Belum lagi risiko terkena infeksi karena pemakaian bahan yang kurang terjamin kebersihannya. 

Hmm, betul juga ya.

Selain itu, dokter Betha menambahkan bahwa semua luka bakar tuh pasti akan menimbulkan bekas luka. Dan ini adalah reaksi normal dan pertanda bahwa luka kita terus berproses mengalami kesembuhan. 

Mengenali Luka Bakar Ringan

Luka bakar sendiri adalah kerusakan pada kulit yang sering disebabkan oleh panas dan bisa sangat menyakitkan. 

Gejala luka bakar biasanya adalah:

📌 Kulit memerah. 
📌 Kulit mengelupas.
📌 Luka melepuh.
📌 Kulit hangus.
📌 Pembengkakan. 

Saya yakin pembaca blog ini yang kebanyakan adalah perempuan (dan suka masak atau baking 😉) pernah mengalami luka bakar ringan. 

Terkena oven panas. 
Wajan atau panci panas. 
Tersiram air panas.
Terkena setrika panas.
Atau terkena knalpot panas. 

Ayoo, ngaku deh. Pasti ada yang mengalami kejadian seperti di atas kan? Sakit ya? Dan saking paniknya, kita pasti melakukan beberapa mitos yang tadi saya sebut di atas. Hihihi. 


Luka bakar kena oven panas be like ... 😭😭


Nah, ternyata prevalansi luka bakar terbanyak di Indonesia itu memang terjadi di rumah. Sekitar 69 % loh. Ngeri ya? Sekitar 21.5 % diakibatkan oleh air atau minuman panas. Korban terbesar dari 21.5 % ini adalah anak-anak. 

Misalnya ketika anak mau mandi air hangat dan kita lupa menuang air dingin terlebih dahulu, ketika menuang air panas malah terkena badan si kecil. Huhuhu. Kasihan.

Ngomong-ngomong soal kejadian dengan luka bakar, selain saya yang sering "dicium" oven, suami juga pernah loh mengalami luka bakar akibat ledakan tabung oksigen. Duh, ngeri banget kalau mengingat lukanya seperti apa. Merah, berdarah, melepuh dan hangus 😭😭.


Untuk tahu lebih banyak tentang fakta dan mitos seputar mengatasi luka bakar, silakan tonton video di bawah ini ya.




Tips Atasi Luka Bakar Ringan di Rumah

Terus, selain mitos mengatasi luka bakar ringan yang tadi salah, apa dong yang harus kita lakukan? Ya mengingat luka bakar ringan ini sering terjadi di rumah tadi, kan. Dan supaya kita bisa bebas beraktivitas di dalam rumah tanpa rasa khawatir soal penanganan luka bakar lagi. 

Tenang saja, dari pada regrets comes later alias menyesal di kemudian hari, (karena kalau di awal namanya pendaftaran 😂)  saya akan berbagi tips dari dokter Betha. 

Tapi sebelumnya ada beberapa hal yang perlu diingat, yaitu:

📌 Proses penyembuhan luka bakar sangat tergantung pada PERTOLONGAN PERTAMA yang diberikan. 

📌  Waktu krusial pertolongan pertama ini terletak pada empat jam pertama. 

📌  Lepaskan anggota tubuh yang terluka dari sumber panas. 

📌  Selalu sediakan salep luka bakar di kotak P3K.

📌  Apabila area luka bakar cukup luas dan sudah muncul tanda kemerahan, segera periksakan diri ke dokter atau rumah sakit.

Langkah selanjutnya, bisa dilihat dari infografis di bawah ini ya.





Solusi Luka Bakar yang Disarankan Dokter

Seperti yang saya tulis di infografis di atas tadi, langkah keempat adalah langkah yang paling penting. Yaitu mengoleskan MEBO pada area luka bakar. Jadi MEBO ini adalah salep berbentuk gel yang kemudian disarankan dokter untuk mengatasi dan mencegah luka bakar yang semakin parah. 

Kandungan sesame oil dan beeswax-nya membuat MEBO sebagai solusi luka bakar ringan tanpa antibiotik kimia. Kandungan alami ini yang membuat MEBO berfungsi untuk mendinginkan luka sehingga akan mengurangi tingkat keparahan luka bakar. 




Selain itu, MEBO juga berfungsi menjaga kelembaban area luka dengan mencegah penguapan air. Area luka yang lembab akan membantu proses regenerasi sel lebih cepat sehingga proses penyembuhan akan berjalan dengan baik dan cepat.

Dan saya agak menyesal baru mengenal MEBO sekarang ini, ketika luka sudah bertebaran di lengan. Coba kalau tahu tentang info MEBO lebih awal, sepertinya luka bakar saya akan mudah disembuhkan dan suami nggak sampai nangis ketika luka (bagian kulit hangusnya) dikelupas oleh dokter tanpa obat bius. Ngilu membayangkan rasa sakitnya. 

Tapi sekarang sih setelah mengenal MEBO, saya selalu menyimpannya di lemari dapur. Biar gampang ngambilnya kalau nyenggol wajan panas lagi, hahaha.

Nah, biar teman-teman nggak seperti saya yang menyesal kemudian, ada baiknya follow Instagram MEBO di @mebocompihar dan MEDERMA @medermacomphibar biar nggak ketinggalan info penting seputar penanganan pada luka bakar dan info lainnya.

Di akun Instagram MEBO tadi juga ada weekly quiz yang bisa teman-teman ikuti. Hadiahnya bejibun banget, loh. 

Menyamarkan Bekas Luka dengan Mederma

Kalau tadi sudah ngobrolin soal tips mengatasi luka bakar nih, sekarang kita beralih ke bekas lukanya. Seperti yang dibilang dokter Betha, setiap luka bakar pasti meninggalkan bekas atau scar. Seringan apa pun itu. Meski pakai bahan-bahan yang ada di mitos tadi, tetap akan menimbulkan scar (bahkan mungkin akan lebih parah).

Jadi apa sih yang bisa menyembuhkan (BEKAS) luka? 

WAKTU?

No, no, no. Itu luka yang lain, my love. Hihihi. 
Walaupun secara harfiah memang bisa disembuhkan oleh waktu, tapi bekas luka atau scar tadi juga butuh penanganan dini.



Kalau untuk mengatasi sebagai jenis luka, cuma satu solusinya yaitu MEDERMA. Ini produk Comphibar lain juga, kok. Berbentuk gel yang bertugas menyamarkan bekas luka. 

Dan seperti yang sudah saya bilang, pengobatan dimulai saat luka sudah tertutup dan jangan dibiarkan terlalu lama. Jadi gimana dong pemakaian Mederma yang betul? 




📌 Gunakan hanya pada luka yang sudah benar-benar tertutup.
📌 Dimulai dari tengah ke arah sisi luar, dipijat dengan lembut.
📌 Lanjutkan dengan gerakan memutar kecil sampai Mederma diserap kulit. 
📌 Untuk luka baru: gunakan Mederma 3-4 kali selama setidaknya 8 minggu.
📌 Untuk luka lama: gunakan Mederma selama 3-4 kali sekurangnya selama 3 sampai 6 bulan. 




Selain akun Instagram Mebo dan Mederma, teman-teman juga bisa mendapatkan informasi menarik seputar mengatasi luka bakar di laman situs MEBO yaitu mebo.combiphar.com ya. 

Sedangkan untuk informasi tentang bekas luka dan bagaimana menyamarkannya, teman-teman boleh cek di laman situs MEDERMA yaitu mederma.combiphar.com.

Mulai sekarang, selalu sediakan MEBO di kotak P3K di rumah ya. Gel beraroma wijen ini ampuh banget untuk mengatasi luka bakar seperti pengalaman saya di atas. 

Sampai jumpa di tulisan selanjutnya ya.

Salam,



Dyah Prameswarie

Komentar

  1. Sama, aku juga baru beberapa hari yang lalu kesenggol wajan panas. Alhasil lengan jadi ada bekas luka. Sekarang di kotak p3k wajib ada Mebo dan Mederma.

    BalasHapus
  2. Wah infonya pentung banget ini dan pastinya bermanfaat buat emak2 kaya saya ini

    BalasHapus
  3. Wah Mebo dan Mederma bikin para perempuan makin betah di dapur dan gak perlu khawatir lagi kalo kena panas yah

    BalasHapus
  4. Mebo dan Mederma ya?
    2 macam obat yang harus ada di kotak p3k ya?

    BalasHapus
  5. Si mungil yang harus selalu ada di kotak obat ini mah...
    Aku kena pletikan minyak panas pas goreng ikan aja uda giroh-giroh, teh..
    Berasa mama paling menderita di rumah, huhuu~

    Mebo, please...

    BalasHapus
  6. Kalau aku sudah berteman lama sama luka bakar dari TK. Pernah kebakar, literally kebakar api langsung bagian dada ketika lagi mainan lilin warna warni. Rasanya masih inget sampai sekarang. Dulu belum ada Mebo, jadi diobatinnya tradisional gitu. 1 bulan aku gak sekolah. Pakai baju pun harus yang ada kancing tapi ga boleh dikancing #ehgimana :))
    Untung dulu masih bocah, beloman puber kak. Hahaha. Alhamdulillah nggak ada bekasnya.

    BalasHapus
  7. aku harus sedia mebo ini nih teh kalau gitu soalnya aku suka ada aja kejadian kebakar pas nyalain lilin aromatherapy :( mau beli korek yg panjang itu blom kebeli aja

    BalasHapus
  8. Aku juga pake mebo di rumah. Saat masak klo kecipratan minyak ya nggak pusing lg cari obatnya

    BalasHapus
  9. berarti bisa digunakan untuk bekas luka juga ya Mba, aku punya bekas luka yang agak lama udah mulai kering sih, mudah-mudahan bisa niy

    BalasHapus
  10. mebo si imut yang berguna banget apalagi klo demen masak wah mesti stok ini di rumah

    BalasHapus
  11. Luka bakar memang ngga boleh dianggap enteng yaaa mba. Untung sudah ada obat yang bisa kita siapkan selalu di rumah

    BalasHapus
  12. Oh tapi ini ga bisa pake pas lagi luka lukannya ya wkwk mksdnya kalo luka baru banget justru jangan? Jd enaknya kalo lagi nyesssnya dibiarin aja mba sampe nutup sendiri dulu?

    BalasHapus
  13. Gak rugi deh nyimpen ini dirumah, kalau tiba-tiba kena minyak bisa langsung diatasi. Aku udah stok dan begitu anakku kena ga sengaja pegang setrikaan langsung bisa diatasi dan cepet.

    BalasHapus
  14. Nah, kudu siapin Mebo dan Mederma nih di rumah. Ibu-ibu so rumah pun rawan terkena panas kan ya saat memasak. Sekarang udah ga pake model diolesin mentega atau odol lagi yaaa buibuuuu... ;)

    BalasHapus
  15. Wajib ada di kotak obat nih Mebo sekalian sama Mederma nya ya teh, biar kalau kecium wajah bisa segera diatasi.

    BalasHapus
  16. gegara suka kena setrikaan, akhirnya saya beli mebo. anehnya sejak itu gak pernah lagi kena luka bakar. ahahah pdhl pengen oles mebo, eh...

    BalasHapus
  17. Ini tuh semacam obat yg harus ready sebagai p3k d rumah mbaa karena aku seringkali terkena cipratan minyak goreng panas dan babay deh sama oles-oles odol yg harusnya pake mebo mederma ini

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca blog saya. Saya akan senang membaca komentarmu. Mohon tidak meninggalkan link hidup ya. :)