Review Film: No Reservation




 I wish there was a cookbook for life, you know? Recipes telling us exactly what to do. -  Kate Amstrong

Sudah hari Rabu di pekan yang lalu ketika saya sedang menjelajah HOOQ, berusaha menemukan film yang 'gue banget' dan berakhir di satu film ini. Saya tertarik karena tampaknya ini adalah salah satu film dengan tema kuliner. Sudah lama sekali saya tidak menonton film bertema kuliner, so why not?

No Reservation.

Dahi saya berkerut ketika membaca judul film tersebut. Rasanya saya pernah membacanya (atau menonton?) di waktu yang lain. Rasanya terdengar sangat akrab. Tapi di mana?

Sudahlah, abaikan. Mari menonton saja karena suami sedang dinas luar kota dan anak-anak sedang anteng. Maka dimulainya sebuah kisah tentang seorang chef bernama Kate Amstrong yang diperankan oleh Catherine Zeta-Jones.

Adalah 22 Bleecker Street Restaurant di Manhantan, New York, yang dikenal karena rasa makanannya yang autentik, bercita rasa tinggi dan dengan antrean daftar tunggu yang lumayan panjang. 

Para pelanggan ini kebanyakan tersenyum puas sesudah menikmati makan malam mereka. Dilengkapi anggur pilihan chef, Pamela, merasa restorannya berjalan baik-baik saja. 




Jauh di balik ruang makan restoran, di dapur yang sibuk dan serba tegang; Kate Amstrong (executive chef) memimpin dapurnya seperti chef-chef lainnya. Ia berteriak meminta sous chef untuk berhati-hati ketika memanggang burung dara, ia meminta foie grassnya segera datang dan merasa sangat tak nyaman ketika pelanggan tetap restoran tersebut meminta bertemu dengannya untuk sekadar memuji masakannya. 

Tapi Pamela (diperankan Patricia Clarkson), bos sekaligus pemilik restoran memaksa Kate demi memberikan layanan sempurna pada pelanggan mereka. 

Kehidupan Kate tak ubahnya seperti kehidupan chef yang digambarkan di film-film kuliner atau di acara reality show. Punya peraturan segambreng, bangun lebih pagi, pergi memilih bahan-bahan terbaik di pasar, bekerja dengan rapi dan penuh dedikasi. Terkadang, ia juga sangat emosional. 

Sifat inilah yang membawa Kate menemui seorang terapis setiap minggunya. Alih-alih berusaha menghilangkan kebiasaan buruknya, Kate justru membawa beberapa masakannya dan membahasnya bersama sang terapis.

Namun sesuatu terjadi pada hidup Kate. Sesuatu yang tak berjalan semestinya. Suatu hari, ia harus menerima kabar duka bahwa saudara perempuannya tewas dalam sebuah kecelakaan mobil. Saudara perempuan Kate meninggalkan seorang putri bernama Zoe, yang mau tak mau harus tinggal bersama Kate sebagai wali tunggal. 



Tak punya pengalaman sama sekali mengurus dan hidup bersama anak kecil, Kate dihadapkan dengan berbagai masalah. Ia menghidangkan Zoe hidangan terbaik, tapi Zoe selalu menolak. Ia bahkan hampir melupakan menjemput Zoe di sekolah. 

Ketika hidupnya sedang di ujung tanduk, Pamela memutuskan untuk memperkejakan seorang chef lain, Nicholas Palmer (Aaron Eckhart) di dapurnya. Ini malah menimbulkan ketegangan di antara keduanya. Apalagi Nick (panggilan Nicholas) adalah kebalikan dari Kate. 


Tonton cuplikan filmnya di sini:




Nick bekerja di dapur dengan musik klasik Eropa yang diputasrnya dari tape, mengajak kru dapur becanda dan punya selera yang bagus pula. Merasa Nick akan mengambil alih pekerjaannya, Kate pun memusuhi Nick.

Namun berkat Nick juga, akhirnya Zoe menandaskan sepiring spagheti buatan Nick ketika Kate mengajak Zoe ke dapur restoran. Nick pula yang berhasil membuat Zoe kembali ceria dan menikmati hidupnya. 

Dan seperti yang sudah bisa ditebak, Kate pun jatuh hati pada Nick meski hubungan mereka tak mulus. Pun hubungan Zoe dengan Kate yang rupanya tak segera membaik. 


Remake Movie?

Sewaktu rasa penasaran meninggi dan berujung brwosing di internet tentang film ini, saya menemukan satu judul film kuliner yang membuat antusias. Mostly Martha atau Bella Martha. 

Maka jari ini tergelitik untuk menonton trailernya daaan...saya dibuat tercengang. Jalan cerita dan adegannya sama persis dengan No Reservation!

Hmm, jadi setelah baca sumber sana sini dan komentar para netizen di Youtube, saya jadi tahu bawah No Reservation ini adalah remake dari Mostly Martha. Mostly Martha sendiri mengambil setting di Jerman dan banyak memperoleh beberapa penghargaan bergengsi. 

Karena sudah tahu jalan cerita dan adegannya yang sama persis, saya jadi enggan menonton Mostly Martha, hehehe. Seandainya menonton Mostly Martha lebih dulu sepertinya saya akan lebih kagum dengan dua film ini. 


Tonton trailer Mostly Martha di sini:



Mungkin karena adegannya betul-betul sama persis. Ketika Zoe duduk di meja dapur restoran dan menandaskan sepiring spagheti, ketika Nick menyuapi Kate saus dengan mata tertutup dan Kate berhasil mengenali bahan-bahannya dan sesudah itu mereka berdua kissing. Semuanya sama!

Pun dengan sous chef Kate, Leah (diperankan Jenny Wade) yang sedang hamil besar. Lol.

After all, saya suka film ini meski tak kagum amat seperti saya menonton Burnt, Chef atau Lunch Box. Yang terakhir saya sebut ini adalah film besutan Bollywood yang plotnya cakep. Insya Allah lain kali saya ulas di sini ya.

Omong-omong, soal ulasan film, ada rekomendasi film kulinerkah? Jepang, Korea, India, Hollywood...you named it! Siapa tahu saya berkenan nonton. 

Anyway, akhirnya saya ingat tentang No Reservation yang lain. Itu loh, reality show yang dipandu Anthony Bourdain. RIP, Anthony.


Salam,

Dydie Kitchen Hero



Komentar

  1. Hollywood sering remake film2 dr negara lain. Sialnya lebih laku wkwkwk.

    BalasHapus
  2. Teh, coba tonton The Hundred Foot Journey (Perancis), Last Recipe (Jepang), Cook up a storm (Chinesse), Le Grand Chef (Korea), hmm.. apalagi ya? Yang terakhir ditonton itu. Lumayan bikin perut krubuk-krubuk.. 😆

    BalasHapus
  3. Udah nonton lama film ini, dan hmm datar-datar saja sih menurutku. :D Dan nggak nyangka film ini hasil remake.
    Pernah rikwes ke pak swami untuk unduh beberapa film kuliner, etapi lupa ding nonton dan lupa judulnya *ditoyor mbak Dy hehehe
    Sepertinya mau coba nonton yang disebutin mbak Dy deh.

    BalasHapus
  4. Aku baru aja keingetan ttg mbak Catherine, udah lama ga nongol. Ndilalah disuguhkan ini sama dirimu, hihi... Cakep lah, dan masnya ngganteng...

    BalasHapus
  5. Another cooking movies? Kalo betah drakor, aku masih terkesan dengan Pasta. Lalu ada Cook Up a Storm, ini film Mandarin tapi seru. Sinematografi kuliner film ini keren abis (kalo menurut aku). The Hundred Foot Journey juga bagus.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca blog saya. Saya akan senang membaca komentarmu. Mohon tidak meninggalkan link hidup ya. :)