BPN Day #3: Kenapa Dydie Kitchen Hero?



Try new recipe, learn from your mistake, be fearless and have fun.



BPN 30 Day Blog Challenge hari ketiga ini temanya seru. Alasan memilih nama blog. Wagelasih...saya sudah menulisnya di Kenapa Kitchen Hero di sini.

Jadi ya sudahi saja tulisan ini. Lol.

Tapi tunggu, ada beberapa fakta (gayamu, dy!) yang harus saya ungkapkan. Termasuk dari mana nama Kitchen Hero ini diambil.

Inspirasi Nama Kitchen Hero

Sudah pernah dengar keluhan kalau mamak-mamak se-Indonesia tuh demen banget nonton TV kan ya? Nah, saya termasuk ke dalam golongan mamak-pecinta-tv. Tapi yang saya tonton bukan sinetron, bukan pula infotainment. 

Tapi lebih candu dari keduanya.

ACARA MASAK! 

Itu candunya kelewatan banget 😔😔

Mau nyapu nengok TV, ada Jamie Oliver bikin spagheti, duduk dulu -lupakan rumah yang berantakan-. Beres Jamie, mau lanjut nyapu ada Donal Skehan dengan Kitchen Heronya. Terus nonton lagi. Gitu terus, nggak beres-beres. Wkwkwk.

Iya, Dydie Kitchen Hero itu terinspirasi dari acaranya dedek Donal Skehan, Kitchen Hero. Nonton acara ini tuh asik banget. Resepnya simple dan sepanjang acara senyum melebar karena Donal murah senyum banget meski gue nggak ngerti-ngerti amat dia ngomong apaan 😅😅

Yang belum tahu Donal Skehan, silakan ditatap fotonya:


Itu zaman dedek Donal masih unyu, lajang dan bergairah -apaan buu!-. Zaman dia masih tinggal di Yurop dan sering kali memasak di dapur para nenek seantera Yurop gitu. Dia nyobain resep My Nonna (nona=nenek dalam bahasa Itali *abis cek googe translate gueee -_-) di dapur nenek tersebut.

Sekarang Donal sudah pindah ke Amerika, sudah menikah (dan sempet honimun ke Bali *penting keknya*) dan punya anak lucu. 

Anyway, Kitchen Hero itu menginspirasi saya dengan asumsi bahwa setiap orang bisa menjadi Kitchen Hero untuk keluarganya. Dan orang lain. Yang menyenangkan perut-perut kelaparan, yang bersulang dengan air kobokan...eh, air enteh aneut selepas makan bala-bala hangat dan merindukan semangkuk indomie kuah hangat dengan cengek dan sawi. 

laper nggak lo baca deskripsi gue? 

Saya nggak terlalu peduli dengan ibu atau perempuan yang mengaku nggak bisa masak, karena bagi saya ini halusinasi belaka. Hahaha.

semua orang bisa masak, wahai perempuan! 

Tapi saya lebih bisa menerima alasan GUE MALES MASAK, karena lebih realistis dan itu tandanya kita berada di dalam tim yang sama 😅😅.

Itu sebabnya saya suka banget sama frasa Kitchen Hero. Nggak peduli elu bisa masak atau enggak, nggak peduli hasil masakan elu enak atau enggak, berhasil atau enggak menurut buku resep, sesuai kaidah internesyenel permasakan (ini apaah? 😲) atau enggak... SIAPA YANG PEDULI, ECEU?

Ini bukan dapur Masterchef, bukan pula dapur komersial yang menyajikan makanan untuk konsumen tapi ini dapur elo. Milik elo seorang dan you are the queen of the kitchen, YOU'RE THE KITCHEN HERO Of YOUR OWN KITCHEN. 

Now, that's what I call a fact!

As long as you move your ass to the kitchen and cook something.

Even tho it's indomie rebus. Lol.



Sampai sini, kalian mungkin akan menyadari bahwa nama Kitchen Hero ini adalah curian, wkwkwk. Itu sebabnya kalian masih punya waktu untuk menutup blog ini dan kabur 🙈🙈. Selamatkan diri kalian selagi bisa. Nyahahaha.

Inpsirasi Tagline Kitchen Hero


Kalau kalian masih bisa baca ini, ya wes...brave yourself, karena ini fakta mengejutkan banget karena gue nyolong tagline lagi. Nyahahaha. 

Bukan nyolong, hanya terinspirasi. Wkwkwk. 
(pembelaan maha benar dari hamba kurang leyeh-leyeh)





Ya karena saya tuh nggak pandai (uhuk, akhirnya mengakui diri ini sebenarnya) membuat judul atau tagline gitu. Lagi pula saat itu saya DIPAKSA harus mengisi nama blog dan tagline di waktu yang sesingkat-singkatnya. Kan, kezel. Wong biasanya saya harus semedi dulu beberapa purnama gitu. Akhirnya -lagi-lagi- saya comot sumber inspirasi saya yang lain, JULIA CHILD.

JULIA CHILD itu home cook di US yang pertama kali menerbitkan buku masak, yang pertama kali membuat acara masak di pertelevisian US sono. Seperti saya (nyahahah, ngaku-ngaku loh, Dy!), Julia belajar masak secara otodidak dan baca buku resep. Alasannya dia cari kesibukan untuk membunuh waktunya saat mengikuti suami yang ditugaskan di Perancis sono. 




Karena kemampuan yang ala kadarnya, Julia kemudian mengambil kursus masak di Perancis yang terkenal karena fine dining cuisinenya. Betapa beruntungnya wahai mamak yang satu ini. Ini pula yang kemudian menginspirasi saya untuk menyisihkan uang belanja dan dari hasil nulis untuk ikut beberapa kursus masak. Karena skill haru stetap diasah, my bestie!

Alasan saya suka kutipan Julia -yang kemudian saya jadikan tagline blog ini- karena saya suka banget pesan yang disampaikan. 

Belajar masak, cobain resep anyar, belajar dari kegagalan elo saat bikin bolu bantat aja gagal (😅😅😭😭), jangan takut (dinyinyiran orang lain, karena Allah yang ngatur, kita yang jalani hidup, orang lain yang nyinyir) dan di atas semua itu; bersenang-senanglah di dapur kalian. 

Nggak usah memperdebatkan masuk tim mana: masak sendiri atau beli kalau di akhir hari kalian lapar gara-gara lupa makan Hahaha. 

Nggak usah meributkan sebaiknya pakai MSG atau tidak kalau pada akhirnya kita semua termasuk pengabdi basa. Gustii... 😅😅

Sebaiknya Ganti Nama Blog, Jangan?

Dulu niatnya bakal diubah, tapi apa daya masyarakat sudah mengenalku dengan Dydie Kitchen Hero *flip my hijab* 😎😎. Belakangan ini sempat kepikiran judul Nona-Doyan-Makan sesuai salah satu jduul novel saya, masalahnya saya sudah bukan nona dan nanti orang malah bingung sendiri. Wkwkwk.

Kalau menurut kalian, gimana? Sebaiknya ganti nama blog, jangan?

Kalau soal tagline, saat ini saya sedang mencari tagline yang pas. Inginnya yang bahasa Indonesia, yang santai aja gitu tapi kena di hati. Tsaahhh.

Sampai saat itu terjadi, kita sudahai dulu obrolan ini ya. Sudah lelah mamak ini mengetik dan lapar, hahaha.

Pesanku hanya satu:



Salam,

Dydie Kitchen Hero

Komentar

  1. Mbak Dydie ini sama kayak aku deh. Dikit2 nonton tv, lupa tadinya mau nyapu malah asyik nonton orang masak.
    Aku mau tahu dedek Donal ganteng ya hahaha
    Nama blog pakai Kitchen Hero bagus kok mb.
    Aku taunya MB die ini ya blogger jago masak

    BalasHapus
  2. Donald Skehaaaaann...aku suka nonton dia di Natgeo...aku subscribe yutubnya dia juga. Etapi sekarang udah tua banget dia sejak kawin dan punya anak. Hahaha.

    By the way sampai sekarang aku penasaran pengin punya bukunya Julia Child lho sejak nonton julia & Julia. Tapi ya dipikir2 buat apa, lha wong buku Nyonya Sisca Soewitomo aja ga mungkin dipraktekin semua, apalagi resepnya Julia Child yang pake nggur anggur tak ye.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca blog saya. Saya akan senang membaca komentarmu. Mohon tidak meninggalkan link hidup ya. :)