Tak ada yang lebih menyenangkan dilakukan di hari Jumat selain belajar membuat roti bersama-sama dan merusuh di rumah empunya Dapur Hangus.
Haloo,
Hari Jumat tempo hari saya dan beberapa teman baking rame-rame di markas besar Dapur Hangus. Dan kebetulan peristiwa itu termasuk ke dalam tujuh peristiwa mencenangkan di dunia -,-
Kenapa? Karena hal-hal di bawah ini, nomer tiga pasti membuat kamu terkejut! Wkwkwk.
- Fixed, ini adalah pembuatan roti terlama yang pernah saya lakukan! Padahal hanya bikin adonan roti dengan 500 gram tepung terigu alias 2 kali resep killer soft bread!
- Kegiatan baking paling paciweuh dalam hidup saya! Paciweuh is riweuh and hilarious at the same time -et dah penjelasan macam apa ini hahaha-
- Mbak Dapur Hangus pertama kalinya mengadoni adonan roti sampai lengannya pegal semua! Hahaha. *ketawa puas
Jadi ceritanya semua berawal dari curhat Teh Ronancy Nancy soal roti perdananya yang gagal. Roti kedua pun gagal. Padahal abis nyontek resep saya. Saya kan jadi gimana gitu -hahaha-.
Nah akhirnya saya dan Irma Desmayanti (Desmayanti loh ya, bukan Despacito) mengajak Teh Nancy baking bareng. "Hayuk!" seru Teh Nancy.
"Tempatnya di mana?" kata Teh Nancy lagi.
Saya dan Kak Irma berbarengan melirik Ika Rahma. Lalu memaksa beliau supaya mau menyediakan tempat untuk kami. Eh, dia setuju loh. Horeee.
Akhirnya setelah melalui perdebatan alot dan diskusi panjang (tsaaah), akhirnya kami berbagi tugas. Saya kebagian membawa loyang, terigu, mentega, keju dan parsley. Teh Nancy kebagian bawa terigu, susu cair dan whip cream (which is bahan paling mahal, wkwkwk). Kak Irma bawa selai blue beryy dan timbangan digital karena di mabes Dapur Hangus nggak ada (semoga habis ini dibeliin sama Ika, bantu aminkan ya!). Sementara mbak Nella Karisma menyediakan tempat dan makan siang (huahahaha!).
Kenapa makan siang? Karena Dapur Hangus ulang tahun ke-6. Yeaaay!
Selamat ya Dapur Hangus. Toko daring yang menyediakan props foto pertama di seluruh Nusantara dan yang selalu bikin-panik-karena-saldo-rekening-makin-tipis-sementara-dia-upload-prop-foto-melulu.
Ika menyediakan nasi kuning lengkapsebgai acara syukuran kecil-kecilan. Ingat loh ya, MENYEDIAKAN, bukan MEMASAK (ini penting). Karena yang memasak adalah Ibu-yang-begedel-buatannya-enak.
Makan nasi kuning lengkap dengan ubo rampenya. |
Yang harusnya 30 gram, jadi 60 gram. Adonan jadi sangat buttery tapi enyak. Wkwkwk.
Daan, nyonya Ika Dapur Hangus rela menguleni adonan hingga kalis dengan alas marmer andalannya. Begitu juga Teh Nancy. Dua-duanya sukses melaporkan pegal lengan menjelang tidur. Hahaha.
Garlic Butter Pull Apart Bread |
Dari dua resep tadi kami menghasilkan 4 loyang pull apart bread alias roti sobek dengan macam isian. Saya suka yang blueberry dan garlic butter dengan taburan parsley. Nyam!
Sebetulnya event ini paling saya nantikan karena selama ini saya selalu baking seorang diri di rumah. Jadi hasilnya tidak bisa di-review, meski enak. Dan hari itu kami mereview hasil baking kami yang ternyata bawahnya perlu beberapa menit lagi untuk matang. Tapi afterall, it was a realy good-taste bread!
PULL APART GARLIC CHEESE BREAD
Bahan:
- 260 gram tepung terigu protein tinggi
- 3 gram ragi instan (saya pakai Fermipan)
- 30 gram gula pasir
- 2 gram garam
- 30 gram unsalted butter (boleh diganti dengan margarin)
- 1 butir telur (berat bersih, tanpa cangkang) + susu full cream cair; berat keduanya jika dijumlahkan menjadi 170 gram
Bahan Olesan:
- 4 sdm unsalted butter, lelehkan
- Segenggam pasrley, cincang
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 50 gram keju cheddar, parut
Cara Membuat:
- Dalam wadah (baskom) bersih dan kering, masukkan tepung dan garam. Aduk rata.
- Masukkan gula dan ragi, aduk rata.
- Masukkan telur dan susu cair. Uleni hingga kalis.
- Tambahkan mentega. Uleni lagi hingga kalis elastis. Kira-kira 10 menit.
- Tutup dengan lap basah, simpan di tempat yang hangat smapai mengembang dua kali lipat.
- Bahan olesan: aduk semua bahan. Sisihkan.
- Panaskan oven di suhu 150 derajat Celcius.
- Penyelesaian: kempiskan adonan yang sudah mengembang. Bagi menjadi dua bagian sama besar. Potong semua adonan setebal 2 cm. Sisihkan.
- Ambil satu adonan roti, pipihkan. Olesi dengan bahan olesan, lipat.
- Tata adonan roti saling berhimpit dalam loyang loaf yang sudah dialasi dengan baking paper (tidak perlu dioelsi mentega jika menggunakan baking paper anti lengket). Lakukan hingga adonan selesai.
- Olesi lagi atasnya dengan sisa bahan olesan. Panggang selama kurang lebih 15 menit.
- Keluarkan dari oven, nikmati selagi hangat.
Selamat mencoba ya.
Salam,
Dydie Kitchen Hero
Aku juga "korban" dapurhangus.com nya Ika hahaha
BalasHapus