Pedasnya Sambal Nusantara ala HokBen





Apalah arti hidup tanpa sambal? Seperti hidupku tanpa kenangan, HAMPA. - Dydie



 Nyengir deh pasti baca kutipan saya di atas? Ngaku lo, ngaku lo! Lol. 

Sebagai orang Jawa yang akrab dengan sambal, saya sering merasa hampa tanpa kehadiran sambal di piring ketika makan. Entah itu hanya sekadar sambal botolan atau sambal tomat yang selalu saya uleg sendiri (hampir) setiap hari. Pedasnya sambal memang jadi pelengkap beragam rasa di piring kita. Penyeimbang hidup. Tsaah.


Sambal Nusantara ala HOKBEN


Itu juga yang ditangkap oleh HokBen ketika menyuguhkan menu barunya kepada para pelanggannya. Ketika selama ini hanya menyajikan sambal instan, HokBen mencoba menyajikan tiga varian Sambal Nusantara. 

Tak hanya sekadar menyajikan, sebelumnya HokBen telah melakukan riset menyeluruh. Ini karena begitu banyaknya jenis sambal di Indonesia. Menurut Ibu Kartina Mangisi selaku Communication Division Head HokBen dari beragam jenis sambal yang ada, rupanya hanya tiga yang paling populer dan paling sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. 

Dari hasil riset tersebut, akhirnya HokBen melakukan inovasi menu. Menu fusion antara Indonesia dan Jepang ini berpadu apik dalam menu HOKA SUKA. Nah, sambal yang tadi saya bicarakan di atas juga termasuk dalam menu ini.

HokBen menyediakan menu Sambal Bawang khas Jawa Timur yang pedas bikin ingin balik lagi dan lagi. Ada juga Sambal Hijau khas Padang yang ternyata cocok dicocol dengan Chicken Yakitori dan yang terakhir ada Sambal Matah khas Bali.

Nah, buat saya yang tidak terlalu suka pedas -menye-menye banget kan- sambal-sambal ala HokBen ini ada di tingkat kepedasan yang cukup. Meski disajikan dengan menu khas Jepang, tapi menurut saya, menu yang paling pas dicocol sambal adalah Chicken Yakitori Grilled. Rasa manis yakitori berpadu apik dengan pedasnya sambal. 


Sambal-sambal ini dikemas dalam plastik (sachet) dan bisa dibeli terpisah tanpa menu HOKA SUKA, seharga Rp. 5000,- saja. Jadi mau pesan paket atau menu apa saja di HokBen, mulai 12 Februari 2018 lalu, kamu bisa mencicipi sambal Nusantara ala HokBen.





Menu Hoka Suka HOKBEN

Pernah makan Acar Kuning kan ya? Itu looh acar yang dibumbui kuning, yang sering disertakan di nasi bungkus atau nasi kotak ala Jawa Timuran. Apa, belum pernah? Kelarin aja hidup lo dah!

Eh, jangan!

Karena sekarang HokBen bikin terobosan baru. Di paket menu Hoka Suka ini kamu akan menemukan Acar Kuning dan Kering Kentang. Iyaaa, kamu nggak salah baca kok. Dua menu ini disandingkan dengan Yakitori Grilled, Ebi Furai dan Chicken Katsu. Kabar baiknya lagi, sudah termasuk salah satu menu sambal yang bisa kamu pilih sesuai dengan favorit kamu.

Harganya berapa? Cukup membayar mulai dari Rp. 49,000,- sampai Rp. 58,000,- sudah termasuk pajak, kamu sudah bisa menikmati menu fusion Jepang - Indonesia ala Hokben. Plus Teh Botol dalam kemasan kotak (bingung nggak lo?). 

Hoka Suka 1

Hoka Suka 2

Hoka Suka 3
Chicken Yakitori Grilled yang bisa dibeli terpisah

Semua menu ini sudah tersedia di seluruh cabang HokBen di seluruh Indonesia mulai dari 12 Februari 2018 lalu. Segera ke HokBen terdekat ya. 

Atau kalau sedang mager, kamu bisa pesan di HokBen Delivery melalui 1 500 505 atau melalui pesan online di www.hokben.co.id



Blogger BDG Gathering


Credit: Parmadi
Hari Selasa, 13 Maret 2018 kemarin saya memenuhi undangan Blogger BDG menghadiri acara Gathering Blogger with HokBen bertempat di HokBen Paskal, Jln. Paskal No. 160 Bandung. 

Selain acara pengenalan menu HOKA SUKA dan Sambal Nusantara tadi, acara juga diisi dengan penjelasan dari Ibu Kartina dan Bapak Sunarto sebagai Store Manager mengenai PT. Eka Bogainti (HokBen). 

HOKBEN Paskal ini berada di lokasi strategi di tengah kota Bandung. Berada di dekat fasilitas umum, Hokben Paskal sangat mudah ditemukan, Di sini juga disediakan tempat makan outdoor atau lesehan. Bisa pesan dine in atau dibawa pulang, jangan lupa pesan Hoka Sukanya ya.

Setelah Ibu Kartina dan Pak Sunarto tampil, giliran Kang Ali Muakhir yang membagi pengalamannya membuat video pendek bersama Nia Dinata. Di tempat ini juga Kang Ali membagi tips cara membuat video pendek. 

Laluuuu, tibalah saatnya pengumuman lomba Tweet dan alhamdulillah saya jadi salah satu juara. Aaah, senang banget. Nggak sia-sia salah lokasi. Hahaha. Terima kasih HokBen dan Blogger BDG.



Anyway, acara seru ini bisa kamu intip di video (super) pendek di bawah ini ya. Selain itu saya juga sertakan map HOKBEN Paskal. Jangan lupa mampir ya :)

Salam,

Dyah Prameswarie





Komentar

  1. Wakaakaak pake salah Hokben segala ya, makanya tumben ko belon dateng inih. Kbayang donk pas dateng di tkp hokben paskal 23 ga ada orang hahahaa.
    Aha, langsung terobati sama sing pedes2 sambalnya yaa. Aku suka yg mataah..

    BalasHapus
  2. Jadi....maksudnya....best friend Dydie itu sambal, ya?
    Fine! Kalo gitu best friend-ku itu adalah rantang 11 susun!
    :D :D :D

    BalasHapus
  3. Hidupku lebih hampa kalau ga ada udara *komen macam apa ini hahaha*
    Walau berasa 'disumpahin' dokter alergi cabe, makan sambel sesekali mah gpapalah buatku huehehe. Sambal matah atau sambal ijo itu salah dua sambel kesukaanku. Keren ya inoviasinya Hokben.

    BalasHapus
  4. Duh penasaran gimana rasanya menu Jepang kawin sama menu Indonesia.

    BalasHapus
  5. Ngiler sama sambal matah nya nih, enak ya?

    BalasHapus
  6. duh sambelnya menggoda sekaliiii.. Gimana ya rasanya makan sambel khas indonesia bareng sama makanan khas jepang hehe jadi penasaran pengen ke hokben juga ahhh

    BalasHapus
  7. saya suka menu Hoka Suka 3, Chicken Katsunya nendang banget bo...

    BalasHapus
  8. Hoka Suka enak ya teh saya sudah mencoba semua paket hoka suka hehe..

    BalasHapus
  9. Aku suka sambal bawangnya, emhhhh pas banget rasanya, gurih2 enyoy

    BalasHapus
  10. Wah kece hokben punya sambal. Indonesia banget ya teh kalo nggak ada sambal rasanya hampa 😂
    Harus cepetab icip-icip nih sambal ala hokben..

    BalasHapus
  11. Aku juga sama, Teh. Kalau makan tanpa sambal kok gimana gitu ya? Enggak lengkap.

    BalasHapus
  12. Yakitorinya tuh enak banget aku udh coba, bumbunya meresap sampai ke daging ayamnya.

    BalasHapus
  13. Sambal hijaunya nggak kefoto ya hehe.... duh sayang ya nggak ada sambal terasinya hihihi

    BalasHapus
  14. Ini jadinya Hokben Njawani ya Mbaaak, wkwkw

    BalasHapus
  15. Lalu aku harus bagaimana Mba kalau nggak ada Hokben di sini? Apa aku harus mencari roket untuk terbang ke Bandung? Atau aku harus ke dapur terus ngulek sambel? Atau aku harus terus-terusan lap iler sembari memandang foto-foto ini?

    HAHAHAHAHAHA

    BalasHapus
  16. Ya..ya..ya..sambal membuat makan jadi lebih berselera 😀

    BalasHapus
  17. Teh botol dalam kemasan kotak 😆 Aku baru nyadar tehnya krisis identitas gitu ya kayaknya. 😅

    BalasHapus
  18. Saya belom nyobain nih sambal2 HokBen. Seenak apa cabe ijonya dibanding yang saya bikin, hahahah... nantangin Chef HokBen. Ternyata selain sambal2 lokal itu, ada acar kuning juga ya, Bu Paus. Maybe someday HokBen jual semur jengkol juga :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca blog saya. Saya akan senang membaca komentarmu. Mohon tidak meninggalkan link hidup ya. :)