Belajar Membuat Kreasi Bunga Kertas Beromset Jutaan Bersama Alfamart


Say It with Paper Flower.

Bunga-bunga bermekaran seperti wajah seorang ibu pada dini hari yang dingin, yang kelopaknya tak pernah susut demi sang buah hati.

Program Pemberdayaan Masyarakat




Daster kucel, cepolan rambut sekadarnya dan aroma peluh selalu identik dengan ibu-ibu. Belum lagi serentetan tugas domestik yang membebek. Jangankan sempat memikirkan me time, menyisir rambut saja mungkin jadi satu kegiatan yang paling akhir dipikirkan. Apa lagi? Lemah dan tak berdaya.

Tapi itu dulu. Perempuan sekarang kebanyakan sudah melek akan siapa dirinya. Paham betul bagaimana menyesuaikan diri di lingkungannya. Bisa menjadi ibu, istri sekaligus pebisnis handal. Program-program pemberdayaan pun bermekaran untuk mendukung potensi mereka. 

Salah satunya yang dilakukan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (PT SAT) yang melakukan pelatihan membuat kreasi bunga kertas bersama ibu-ibu PKK Kelurahan Padasuka Cimahi. Bertempat di Kantor Kelurahan Padasuka, Kecamaan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, hari Rabu (15/11/2017), puluhan ibu-ibu ini tampak antusias mengikuti pelatihan. 

Dikatakan Sulardi, Branch Manager Alfamart, kegiatan ini tidak dilakukan di Cimahi saja tetapi juga di kota atau kabupaten lainnya di Indonesia dengan ketrampilan yang berbeda. Dipililah jenis kegiatan yang bisa dilakukan di sela-sela mengurusi urusan domestik, yakni kreasi bunga kertas. Sulardi juga mengungkapkan harapannya agar ibu-ibu yang terlibat dalam pelatihan ini bisa memiliki alternatif kegiatan, menambah keetrampilan yang bisa dijadikan sumber penghasilan.


Membuat Pola, Menggunting, Melipat, Menempel dan Voila!

Adalah Echa, seorang perempuan mungil dan cantik yang didapuk menjadi trainer siang itu. Bersama satu rekan dan adiknya, Echa dengan semangat berbagi ilmu dan cara pemasaran kepada ibu-ibu PKK siang itu. 



Echa memulai membuat bunga kertas ini hampir setahun yang lalu, ketika usaha kuliner dan rias wajah miliknya sedang lesu. Awalnya sekadar untuk acara pernikahan adiknya, tetapi ketika diunggah ke Instagram milikinya, banyak yang berminat. Kesempatan ini segera ditangkap Echa yang kemudian berhasil mengembangkan berbagai pola yang ketika sudah dirangkai menjadi bunga-bunga kertas yang cantik.



Tunggu dulu, jangan bayangkan bunga kertas yang sedari tadi saya sebut seperti bunga kertas zaman baheula ya. Lol. Ini bukan bunga kertas yang terbuat dari kertas krep warna warni yang gampang rusak, tetapi terbuat dari kertas/karton manila yang sudah dipotong-potong. Kertas-kertas itu dibuat pola tertentu, digunting, dilipat, dilem dan voila...jadilah bunga kertas seperti foto di bawah ini.





Cantik ya? Secantik kisah Echa yang akhirnya bisa memproduksi dan menjual bunga-bunga kertasnya hampir ke semua kota di Indonesia. Kini omset Echa per bulan sekitar 2 hingga 3 juta rupiah. Dibantu adik dan beberapa asisten, kini Echa lebih mudah memproduksi bunga kertas. 

Sudah tak ada lagi pasar? Oh, noo, jangan khawatir. Menurut Echa pasar bunga kertas ini masih terbuka lebar untuk ibu-ibu yang ingin mendapat penghasilan tambahan. Apalagi sekarang ini tren tema shabbychic masih digandrungi oleh para wanita. Bunga kertas ini bisa dijadikan hiasan untuk aneka kegiatan seperti acara pertunangan, pernikahan, ulang tahun atau ditempel di dinding rumah. 


Bunganya Sudah Jadi!

"Bunganya sudah jadi!" teriak beberapa ibu dengan wajah sumringah. Saya dan Efi saling meliirk sebelum akhirnya terkekeh. 





Iya, ibu-ibu PKK Kelurahan Padasuka ini sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Meski sebagian sudah sepuh tapi semangatnya masih menyala. Dengan arahan Echa yang mampir ke setiap kelompok setiap beberapa waktu, ibu-ibu ini asik menggunting dan menempel. Setelah kelopak-kelopak bunganya sudah disusun, ibu-ibu ini masih juga tidak kehilangan akal untuk merangkainya. Hasilnya seperti yang bisa diliha di foto di atas tadi ya. 

Kehebohan belum usai ketika Echa membagikan oleh-oleh pola bunga kertas untuk masing-masing kelompok. Rangkaian bunga kertas yang mereka buat juga diperbolehkan dibawa pulang. Wajah ibu-ibu ini makin sumringah ketika pihak Alfamart membagikan goodie bag. 



Selesai sudah rangkaian acara itu yang penuh gelak tawa. Senang rasanya melihat ibu-ibu pulang dengan wajah penuh semangat karena sudah menguasai satu lagi keterampilan yang bisa dijadikan tambahan penghasilan. Semoga ilmunya bermanfaat ya, Bu *ketjup*.

Echa bisa dihubungi di akun Instagramnya @chaa_chabiesta.

Salam,

Dyah Prameswarie


Catatan: semua foto di artikel ini adalah dokumentasi pribadi. 


Komentar

  1. Seneng ya lihat kegembiraan mereka?

    Semoga na,bak ilmu nambah duit deh

    BalasHapus
  2. Aiih bagus yaa! Tadinya kirain pake kertas krep atau yg kecil2 gitu. Ternyata gede n keliatan kokoh. Cocok buat prakarya anak2 nih ^^

    BalasHapus
  3. Cantik-cantik banget ya bunganya, kalau saya bisaga ya,kalau gunting suka gabisa lurus, hihihi

    BalasHapus
  4. Mantap teh, pelatihannya bermanfaat bangetnh,apalagi buat ibu-ibu yang ingin berkreasi

    BalasHapus
  5. Wah bunganya cantik. Itu untuk ditempelkan yah ? Nyimpennya bisa di vas bunga gitu ?

    BalasHapus
  6. bagus banget ka kreatif, tadinya aku fikir itu buatnya rumit dan bahannya juga susah didapat ternyata dibuat dari kertas karton manila warna-warni.




    ka yuk mampir ke blog http://nuvaderma.com/blog

    BalasHapus
  7. Kreasi dan kreatifitas emang gak ada habisnya ya, dari kertas karton saja bisa jadi pundi jutaan rupiah. Oiya gak sangka kok bisnis rias wajah bisa surut ya di sana?

    BalasHapus
  8. Kertasnya harus beli ya? Ga bisa kertas bekas atau bahan daur ulang gitu?

    BalasHapus
  9. Weee..., bungannya jadinya cantik bangeeet....

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca blog saya. Saya akan senang membaca komentarmu. Mohon tidak meninggalkan link hidup ya. :)