Kenapa Kitchen Hero?

Ya, kenapa namanya Kitchen Hero? 

Well, gini ceritanya... Sering kali aku bertemu dengan teman atau siapa saja yang menyapa dan mengatakan bahwa masak itu susah. Itu membuatku berjengit. Kemarin seorang teman lama bahkan mengatakan, "Dapurmu pasti lengkap ya, Die?"

Wow! Dapurku lengkap? Umm, belum. Hahaha. I don't have an oven, remember? All I have is passion. Well, a little bit of curious too (a little bit? no, I lie. it's a huge one). Dibanding dengan food blogger atau seseorang yang punya katering, my kitchen is nothing. Serious.

Tapi karena aku suka masak dan penasaran dengan beberapa resep yang kubaca, maka keterbatasan itu kutentang. Ayolah, masa mau menyerah karena nggak punya oven atau rempah Itali sih? Ridiculous.  Apalagi kalau kamu punya sepasukan yang selalu lapar. Mau nggak mau, kamu akan "dipaksa" masuk dapur dan membuat ini itu. :D

Jujur saja, aku juga suka dengan ide membeli makanan dari luar dan membawanya ke rumah. Masalahnya adalah ini keterbatasanku yang lain. We don't have that much to spent. Kedengarannya menggoda ya? Nggak perlu repot memporak-porandakan dapur, belepotan bumbu atau kencan mesra dengan aroma bawang putih yang mengalahkan aroma parfum buatan Perancis itu. :D Tinggal beli, bawa ke rumah, sajikan, makan deh.

Sayangnya, keuangan kami terbatas. Bayangkan, untuk memenuhi kebutuhan makan malam sepasukan, kami harus mengeluarkan 50.000 sampai 100.000. Untuk satu kali makan. BIG NO! Sementara kalau masak sendiri, biaya itu bisa dipangkas jadi setengahnya. Makan malam di luar hanya sesekali kalau memang ada acara khusus atau sudah diniatkan.

Belum lagi pilihan menu yang terbatas. Ayam bakar atau goreng, sate ayam, masakan padang, sop iga, soto jakarta, nasi goreng, mi goreng...itu-itu saja. Sementara kalau memasak sendiri, aku bisa browsing atau buka buku menu, dan pilih salah satu dari resep itu. Menyenangkan!

Soal kesehatan? Ya, sudah jelas kan, masakan rumah selalu lebih sehat dari pada beli. Kenapa? Karena kita punya kesempatan untuk memilih bahan segar dan "membuang" bahan nggak penting untuk masakan kita.

Nah, dari situ meletup ide untuk menggunakan nama Kitchen Hero. Aku rasa, setiap perempuan (baca: ibu) yang masuk dapur, membuat makanan untuk pasukannya layak disebut Kitchen Hero. Yeaaay! :D #eh

Hanya perlu sedikit effort mengatasi (mungkin) rasa malas, menggabungkan semua bahan yang ada di kulkas dan voila...you have a homemade dish. Di blog ini, aku jamin semua resep mudah untuk dikerjakan dan hemat waktu. Kecuali beberapa resep yang memerlukan teknik dan "perhatian" lebih. Karena jujur saja, aku tidak punya banyak waktu di dapur. Aku harus membagi waktu dan perhatianku antara masak dan menulis. Dan pekerjaan lain. Yup, I just love both writing and cooking.  

Itu sebabnya, kalian akan menemukan banyak resep yang menggunakan teknik marinade (dan panggang) dan bahan fillet dada ayam berseliweran di blog ini. Alasannya adalah waktu dan kemudahan. Daging ayam mudah diolah, praktis dan tidak banyak membuang waktu. Tinggal di-marinade (direndam bumbu), diamkan di kulkas (sementara aku bisa mengerjakan pekerjaan lain) dan panggang ketika waktu makan tiba. So simple and easy. Dan aku selalu punya stok fillet dada ayam di freezer. Lain kali aku akan tunjukan betapa mudah dan praktis mengolah daging ayam.

Dari bahan-bahan yang mudah didapat dan alat seadanya, aku yakin bisa membuat makanan enak, lezat dan sehat untuk pasukanku. Semua resep bisa diutak-atik sesuai selera dan kebutuhan kita kok. Itu gunanya membagikan resep. Memang penting untuk mengetahui resep asli, tapi selebihnya terserah kita. Aku yakin, kita masih bisa mengkreasikan resep dan memasak dengan segala keterbatasan kita. Percaya deh ;)

Dan aku akan senang sekali kalau percobaanku berhasil, hehehe. Biasanya untuk mencoba resep baru, aku akan baca berulang-ulang selama seminggu. Lama ya? Hihihi. Selama waktu itu aku akan mempelajari tidak hanya cara membuat, teknik dan triknya, tapi juga bahan-bahannya. Kalau memang susah, aku akan cari alternatif lain. Biasanya aku membandingkan dengan resep lain (dengan menu yang sama) dari orang lain. Buatku ini penting, aku nggak ingin gagal. Jadi usaha dan biaya yang kukeluarkan tidak sia-sia. Tapi kalau gagal ya, artinya aku melewatkan sesuatu dan harus praktek lagi. Practice makes perfect isn't? ^_^

Anyway, I talk too much. Hahaha. Selamat menikmati semua resep di Dydie The Kitchen Hero. Aku akan dengan senang hati dikirimi foto hasil masakan yang resepnya diambil dari blog ini atau laporan, kritik dan masukan. Silakan!

Jangan lupa, setiap kali mengambil resep dari blog ini (atau blog mana pun juga) dan mencantumkannya di medos atau blog, tolong sertakan sumbernya. Atau kalau ingin menggunakan resep untuk kepentingan komersial (dijual atau apa pun), mohon menghubungiku untuk meminta ijin. Begitu ya? Karena semudah apa pun eksekusi resep, tetap ada usaha dan cinta si pembuat resep di sana. Thank in advance. Zillion time. :)

Regard,

Dyah Prameswarie

Komentar

  1. Wah, suka cerita di balik tagline The Kitchen Hero ini! Setuju sama banyak pernyataannya. Amaze sama kecanggihan masak Mbak Dydie tanpa oven?! Wow!

    Mungkin boleh dipost cara mengatasi malas itu, Mbak.
    Kadang bahan sudah beli, sadar diri budget pas-pasan buat makan di luar, tapiiii kalau malas datang berkunjung, acara memasak bisa jadi gagal. Hiks!

    Ikutan mempraktekkan resep-resep dalam blog ya, Mbak Dydie.
    Mudah-mudahan berhasil lalu bisa kirim fotonya :D

    Terima kasih sebelumnya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baiklah, aku semedi dulu untuk urusan mengatasi malas masak ini. Hehehe.

      Terima kasih sudah berkunjung, mbak :)

      Hapus
  2. Blognya jadi KEREEEEEEEEEEEEEEEENNNNNN! Btw, ulu gak suka masak, teh :((((( tapi suka baca resep-resep mah yah begitulah. heuhuehue

    BalasHapus
    Balasan
    1. Y sudahlah ari nggak suka masak mah, wkwkwk. Dah bukan dosa atuh. Lebih enak beli sih memang, praktis dan tinggal mam *pengakuan* :D

      Hapus
  3. Ini blog baru diluar yg khusus nulis itu ya dydie?

    BalasHapus
  4. Namanya asik, dan emang bener deh, pahlawan bagi yang pengen masak tapi bingung. Congrat namanya ya mbak :)

    BalasHapus
  5. Suka deh sama kalimat Kitchen Heronya. Saya jg lebih senang memasak sendiri sehingga segala bumbu bisa saya kreasikan sesuka hati, ibaratnya ilmuwan :D.

    BalasHapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca blog saya. Saya akan senang membaca komentarmu. Mohon tidak meninggalkan link hidup ya. :)