Kroket Ikan Lele



Keep your friends close, and your snacks closer - Anymous

Suatu hari yang dingin di pertengahan bulan Desember. Sisa hujan ada di mana-mana. Di petrichor yang meruap ke mana-mana, pada hawa dingin yang menyergap dan pada perut yang kelaparan meski sudah sarapan. Duh.

Artinya, kami butuh camilan enak untuk menemani kami melewati hari. Sekadar ngobrol dengan si sulung Afif atau menemani Altaz bermain. Selagi membersihkan dapur, pikiran saya berkelana ke Pinterest, buku resep, dan Instagram. Di ketiga tempat itulah biasanya saya menemukan inspirasi kuliner dan fotografi. Kira-kira camilan apa ya yang tidak perlu banyak effort dan tetap enak.

Ketika memeriksa freezer, saya menemukan bungkusan Fish Express. Ohlala, saya lupa saya masih punya fillet ikan lele dari Fish Express. Fish Express ini usaha lokal yang menyediakan fillet daging ikan tawar yang praktis dan nggak pake ribet. Ada gurame fillet, golden dory fillet dan catfish fillet. Semuanya sudah di-fillet, dicuci bersih. Tinggal gunting kemasannya, bumbui dan olah sesuai selera.

Sumber: Fish Express

Lupakan memilah duri ketika harus membuat fillet ikan sendiri. Mata harus awas, jari harus sensitif sementara pinset harus tajam tanpa melukai daging ikan. Huft, it's soooo yesterday. Lagi pula, mana ada yang mau memfillet ikan air tawar? Bisanya yang dibikin fillet adalah ikan dari laut, seperti kakap, tuna atau kalau beruntung ya dapat salmon.

Dan pasti heran kan kalau Fish Express menyediakan Catfish Fillet alias fillet ikan lele? Biasanya ikan ini disajikan utuh. Digoreng kering dengan lalapan dan sambal. Afif dan Tuan Beruang suka sekali dengan pecel lele. Tapi sekarang, ikan ini bisa tampil beda. 

"Elevate the dish," kata Marco Pierre White soal makanan rumahan, dalam hal ini makanan pinggir jalan. Iya, ikan lele sekarang naik kelas dengan fillet yang tinggal diolah. Saya sendiri sih berharap produk yang satu ini lebih dikenal, sehingga ada cafe atau restoran berbintang yang mengolah produk lokal ini jadi makanan sekelas fine dining.

Kemasan Fillet Ikan Lele dari Fish Express (Dokumentasi Pribadi)

Well, anyway, balik lagi ke soal camilan. Akhirnya saya kepikiran untuk bikin kroket kentang dengan fillet ikan lele. Ah, nggak perlu ribet bikin isiannya. Saya malah hanya membumbui fillet ikan lelenya denan kucuran air jeruk lemon, merica dan garam saja. Sebagian saya kukus (untuk dicampur dalam kentang), sebagian lagi masuk freezer. Besok pagi, fillet ikan lele yang ini akan saya panir ala chicken katsu dan disajikan dengan saus dan sayuran. Praktis buat sarapan tanpa pening. 

Nah, ternyata penambahahan fillet ikan lele dalam kroket kali ini bikin kroketnya punya rasa gurih yang berbeda. Aroma amisnya samar sekali karena tadi sudah dikucuri air perasan jeruk lemon dan dikukus. Kayaknya ini cara genius ((genius)) untuk menyelundupkan kandungan protein dalam ikan ke dalam camilan untuk orang yang nggak suka sama ikan. Hahaha.

Oh ya, kalau kesulitan mendapatkan produk Fish Express karena saat ini hanya tersedia di Bandung dan sekitarnya sesuai pesanan (belum masuk ke supermarket), bisa pakai ikan lele utuh dengan cara yang sama. Mau di-fillet dulu, silakan. Atau mau dikukus utuh, barus disuwir dagingnya (iya, cara ini ribet).

And guess what? Selesai photo session, Altaz yang sudah nggak sabaran pengen nyomot, langsung merebut wadah berisi kroket. Dan dikuasai sendiri dong sambil dia nonton film Baymax -_-  Sementara saya mengurusi properti foto, diam-diam saya melirik wadah kroket di sebelah Altaz dan langsung terbeliak. Wow! Bocah kecil ini doyan banget ternyata. Dari sekitar delapan kroket yang tadi ada di wadah, hanya tersisa tiga! Kayaknya besok harus bikin lagi, ternyata kurang. Hahaha.



Baru deh kepikiran untuk sekaligus bikin banyak dan dibekukan dalam freezer. Tinggal dipisah dalam beberapa kemasan, misalnya. Kalau butuh camilan pratis, sehat dan yummy kan tinggal keluarin dari freezer, thawning sebentar lalu goreng. Atau mungkin saya harus jualan, hahaha.

Oke, ini resepnya ya. Fillet ikan lele bisa diganti dengan ikan salmon, gurame atau dori.

KROKET IKAN LELE




Bahan:
 250 gram kentang, kukus dan haluskan
250 gram fillet ikan lele
50 gram keju cheddar parut
2 sdm tepung terigu
1/4 sdt garam
1/4 sdt merica
Sejumput pala bubuk jika suka
1 butir telur, kocok lepas
Air perasan lemon secukupnya

Bahan Pelapis:
100 gram tepung terigu aduk rata dengan sejumput garam
150 gram tepung roti (tepung panir)
1 butir telur kocok lepas

Cara Membuat:
  1. Kucuri ikan lele dengan air perasan lemon, taburi dengan sejumput merica dan garam. Kukus sampai 10 menit. Angkat, diamkan hingga dingin.
    Fillet ikan lele sebelum dikukus
  2. Suwir daging ikan lele yang sudah dikukus.
    Fillet ikan lele yang sudah dikukus
  3. Dalam wadah bersih dan kering, satukan: kentang yang sudah dihaluskan, suwiran daging ikan lele, telur, terigu, keju, garam, merica dan pala bubuk. Aduk rata hingga adonan bisa dipulung.
  4. Bentuk bulat adonan atau sesuai selera.

  5. Gulingkan adonan yang sudah dibentuk ke dalam terigu untuk bahan pelapis.
  6. Masukkan ke dalam kocokan telur, angkat.
  7. Gulingkan ke dalam tepung panir, tutupi adonan dengan tepung panir hingga rata.
  8. Agar tepung panir menempel, diamkan kroket di dalam kulkas selama sepuluh menit.
  9. Keluarkan kroket. Panaskan minyak banyak dalam wajan.
  10. Goreng kroket dalam minyak banyak dan panas (api sedang). Jangan terlalu banyak menggoreng kroket agar tidak mudah pecah. Juga jangan terlalu sering membalik adonan.
  11. Sajikan dengan saus tomat dan mayonese.


*semua foto step by step dokumentasi pribadi (Dyah Prameswarie)

    Komentar

    1. Meskipun tidak makan ikan tapi saya ngiler bacanya Mbak. Huehehehe.

      BalasHapus
      Balasan
      1. Memang diet nggak makan ikan atau nggak doyan, Mbak? Aku sebetulnya juga kurang suka tapi ini sama sekali nggak amis :)

        Hapus
    2. Waah ngileeer.. Jadi pengen mamasakan nyobain resep2nya mba dyah :D

      BalasHapus
    3. Wah, gampang yah bikinnya apalagi makannya, heheh. catet dulu ah resepnya

      BalasHapus
    4. Dilumuri tepung dulu tho...aku biasanya bikinnya nggak dilumuri tepung dulu, jadi buntuknya nggak rapi kayak gini mbak.

      BalasHapus
      Balasan
      1. Iya, mbak. Dilumuri twpung biar bentuknya set dan nggak pecah waktu digoreng :)

        Hapus
    5. Balasan
      1. Ayo coba. Masaknya sama si kembar, pasti seru :)

        Hapus
    6. Ngiler. apalagi menjelang sore begini. Butuh snack. Batway itu ikannya keliatan tetap segar ya mba meski udaj difroozen.

      BalasHapus
    7. Iya, karena begitu aku pesan, mereka langsung fillet-kan dan bau dibekukan sebelum dikirim :)

      BalasHapus

    Posting Komentar

    Terima kasih sudah membaca blog saya. Saya akan senang membaca komentarmu. Mohon tidak meninggalkan link hidup ya. :)