Berlabuh Bersama Porto

Bagaimana rasanya masuk ke mesin waktu serupa kapal dan jatuh tepat di hari kelahiran?  Ada deraian air mata bahagia, ada pekik syukur dan keriaan. Belum lagi menyadari semua itu, saya sudah ditarik lagi ke suatu masa di mana saya menemukan pasangan lalu memutuskan menikah. Pendar-pendar cahaya lilin, alunan musik nan merdu benar-benar membuai saya. 

Dan yang mengejutkan, saya dilabuhkan ke masa depan. Ketika menua menjadi keseharian dan hanya setia yang menemani. Duh, romantis sekali ya.
Tunggu! Itu tadi bukan adegan film atau naskah novel yang sedang saya garap. Kejadian itu benar-benar ada. Saya dilabuhkan dari satu pelabuhan (pemberhentian) ke satu pelabuhan kehidupan hanay dengan menginjakan kaki ke PORTO.



Yup, PORTO. Sebuah restoran dengan suasana nyaman dan menenangkan di jalan Setiabudhi, Bandung. Saya menyambangi Porto untuk meliput gelaran acara Real High Tea Challenge for Cafe and Restaurant Bandung Region. Brand dibalik acara keren ini adalah Dilmah

Sesuai namanya, PORTO, yang berarti pelanuhan dalam bahasa Spanyol, mereka menggusung tema Kelahiran dan Kehidupan Manusia. Para juri (Ms. Eliawaty Erly dan Chef Nanda), blogger dan seluruh tim Dilmah benar-benar diajak memasuki mesin waktu.

Miss Stephanie dan Chef Eric Lowell sedang mempresentaasikan hidangan di hadapan juri.

Table setting untuk Cocotte de Saumon

Di tahap awal, Chef Eric Lowell menyajikan COCOTTE DE SAUMON. Presentasi makanan yang disajikan dalam cangkang telur merupakan representasi dari kelahiran manusia. Makanan pembuka ini berupa tartar salmon, crispy crouton, dried radish sprout (semacam kecambah lobak yang dikeringkan), telur burung puyuh yang meleleh dan caviar. Cocotte de  Saumon dipasangkan dengan teh Lapsang Souchong dari Dilmah.
Cocotte de Saumon


Sajian kedua berupa COD IMPERIKA, yaitu ikan kod yang disajikan di atas baguete dengan daun arugula dengan saus krim, caviar dan poppy seed. Menu ini mewakili tema CELEBRATE THE MEMMORIES yang terinspirasi dari hidangan Rusia. Saya suka sekali dengan tekstur baguete-nya meski sedikit asin :D

Cod Imperika

Kemudian makanan penutup benar-benar menggoda sekali, yaitu ALMOND LAVA CAKE yang merupakan infusi dari Italian Almond Tea dari Dilmah dengan cokelat Belgia yang lembut. Sajian penutup ini disandingkan dengan Pepper Mint Hopper Cocktail. Menu ini mewakili tahapan Get Married, merayakan cinta.

Almond Lava Cake




Suatu hari nanti, saya harus kembali ke Porto. Suasana restonya itu loh yang melambai-lambai agar saya kembali bersama teman untuk brunch atau makan malam bersama keluarga. Yang membuat saya jatuh cinta adalah jendela besar di dekat tempat makan. Jendela yang langsung menghadap ke bagian luar ini mengingatkan saya pada rumah nenek di Jember.

Jendela besar menghadap taman itu membuat saya jatuh cinta.

Suasana tempat makan di halaman Porto. Asyik kan?



Rupanya menu-menu di Porto juga ramah di kantung loh. Jadi selain menu yang dilombakan untuk Dilmah RHTC, mereka punya bejibun menu yang menggoda. Mereka menyediakan lunch set mulai dari Rp. 59.000,- hingga Rp.99.000,- sudah termasuk minum dan makanan penutup. Ada juga BRUNCH dengan penawaran buy one get one free. Serbuuu :D

Dan yang paling menarik dari Porto adalah menu mereka akan berubah per empat bulan. Kenapa? Ya kan kapal Porto akan terus berlabuh mengelilingi dunia, jadi menunya sesuai dengan di mana kapal Porto akan berlabuh. Huh, keren banget ini. Saat ini menu mereka masih dipengaruhi menu Rusia dan akan menuju Amerika.





PORTO
WORLD CULINARY ADVENTURE
Jl. Setiabudhi No.53 bandung 40161
Telp: 022.2041993

Intagram: portorestobdg
Facebook: Porto Restaurant
Website: www.altimaresto.com

Komentar

  1. Musti hati-hati banget tuh pakai cangkang telur gitu yaaa

    BalasHapus
  2. Lalu, kapan kita berlabuh ke Porto? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oktober kata sang guru nge-blog, wkwkwk. Sabar dulu, Oktober di depan mata 😁

      Hapus

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca blog saya. Saya akan senang membaca komentarmu. Mohon tidak meninggalkan link hidup ya. :)